Desa Ngunut adalah Desa batas Kecamatan Dander sebelah Barat dengan Kecamatan Ngasem. Desa Ngunut memiliki Legenda terbentuknya. Diceritakan bahwa pada zaman dahulu kala ada seorang pertapa tua yang menjadi panutan Masyaratakat yang bernama Eyang Citro Suto. Beliau memiliki pengikut setia yang bernama Pangeran Joko Slining, dan Roro Kembang Sore. Sampai masa kini situs pertapaan Eyang Citro Suto, Pangeran Joko Slining, dan Roro Kembang Sore masih dapat dilihat sampai sekarang. Situs Pertapaan Eyang Citro Suto berada di sebelah tenggara sendang Grogolan. Sementara Joko Slining situs pertapaannya berada di sebelah barat Sendang Grogolan, dan Situs Pertapaan Roro Kembang Sore berada di Sebelah Barat Laut Sendang Grogolan.
Hingga sekarang tempat-tempat inimasih digunakan untuk acara Nyandran (Manganan) atau bersih desa untuk bersedekah bumi bersama warga masyarakat sebagai bentuk rasa syukur Kepada tuhan Yang Maha Esa atas segala berkah dan rahmatNya serta karunia sebuah sendang atau mata air yangmasih bisa dinikmati anak cucu hingga sekarang. Karena pengikut Eyang Citro Suto semakin banyak dan setiap perkataan yang terdengar dari ucapannya (dengar = krungu) dan selalu dituruti (diturut = anut) oleh pengikutnya dan warga sekitarnya. Sehingga tempat di sekitar pertapaan Eyang Citro Suto diberi nama NGUNUT yang berasal dari kata " KRUNGU ANUT " atau dalam bahasa Indonesia yang berarti "MENDENGAR MENGIKUTI" atau dalam bahasa Arab "SAMI'NA WA ATO'NA"