Pada hari selasa (28/05) jam 19.00 telah dilaksanakan lelang TKD Desa Ngunut untuk masa garapan selama satu tahun (2024-2025). Acara lelang yang dihadiri oleh Sekcam Dander, Kepala Desa Ngunut, Bhabin-Babinsa, Tim Lelang, serta peserta lelang ini berjalan cukup kondusif dan meriah. Para peserta lelang sangat berantusias pada lelang tahun ini, karena harapan mereka untuk bisa menambah penghasilan dengan cara menggarap sawah bisa terwujud dengan mengikuti lelang TKD.

Melalui keterangan yang disampaikan oleh sekdes ngunut selaku ketua panitia lelang, beliau menjelaskan bahwa tahapan lelang sudah dilaksanakan pada tanggal 7 Mei 2024 yaitu pembentukan panitia, dan selanjutnya pendaftaran peserta lelang pada tanggal 13-22 Mei 2024. Beliau melanjutkan peserta lelang yang mendaftar sejumlah 24 orang yang akan memperebutkan 21 bidang yang di lelang melalui mekanisme lelang tertutup, dengan luas berkisar antara 1.000-3.000 m². Harga sewa dasar yang ditetapkan oleh panitia yaitu berada di kisaran Rp. 700-1.000,- per m² ditinjau dari tingkat kesuburan tanah dan akses irigasi. Beliau juga menambahkan bahwa harga yang dibayarkan oleh peserta lelang juga termasuk pajak PBB-P2 sesuai dengan luas yang digarap. Para peserta lelang pun juga sudah diinformasikan untuk membawa uang Rp. 500.000,- sebagai DP atau tanda jadi, dengan batas tempo pelunasan pada 27 Juni 2024.

Bapak Mudlofir, S.Sos., MM. selaku Sekcam Dander membuka acara sekaligus memberikan sedikit gambaran terkait dasar aturan, tata cara lelang, serta penggunaan dana hasil lelang. Beliau menjelaskan bahwa berdasarkan Perbup Bojonegoro Nomor 46 Tahun 2018 tentang Hasil Pengelolaan Tanah Bengkok yang didalamnya mengatur tentang mekanisme penganggaran dan pemanfaatan hasil pengelolaan tanah bengkok yang wajib termuat dalam RKP dan APBDes. Beliau melanjutkan bahwa hasil pengelolaan tanah bengkok digunakan untuk tambahan tunjangan Kepala Desa dan Perangkat Desa, serta penyelenggaraan pemerintah desa yang tidak di anggarkan dalam DD atau ADD, seperti BPJS Ketenagakerjaan, pelestarian adat, dan pendidikan dan pelatihan bagi aparatur pemerintahan desa

Selanjutnya, acara lelang yang dimoderatori oleh sekdes ngunut ini dimulai dengan membuka penawaran di bengkok Kasun Ngunut yang diikuti oleh 4 orang peserta yang berminat, lalu pada bengkok Kasun Sumberwuluh dengan peminat terbanyak yaitu 8 orang peserta, hingga pada penawaran terakhir yaitu di bengkok Kaur Keuangan yang hanya diminati oleh 1 orang peserta. (red/tj)